Ditambahkan | 07:55 |
Kategori | fikih-muamalah Produk |
Harga | Rp. 49.000 @ Al-Qur`an merupakan kitab suci Agama Islam yang diturunan oleh Allah SWT. Kepada Nabi Muhammad SAW. melalui perantara Mal... |
Share | |
Hubungi Kami | |
Review Laa Dhororo walaa Dhiroro : Jangan Menyakiti dan jangan membalas menyakiti
Rp. 49.000 @
Al-Qur`an merupakan kitab suci Agama Islam yang diturunan oleh Allah SWT. Kepada Nabi Muhammad SAW. melalui perantara Malaikat Jibril, yang ditujukan kepada seluruh makhluk dengan tujuan lisa`adatid dunya wal Akhiroh. karena ia merupakan kitab yang disucikan, maka setiap orang yang membacanya akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Al-Qur`an merupakan kitab suci Agama Islam yang diturunan oleh Allah SWT. Kepada Nabi Muhammad SAW. melalui perantara Malaikat Jibril, yang ditujukan kepada seluruh makhluk dengan tujuan lisa`adatid dunya wal Akhiroh. karena ia merupakan kitab yang disucikan, maka setiap orang yang membacanya akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Ada beberapa hadits yang menjelaskan
tentang keutamaan membaca Al-qur`an dantaranya yang artinya:
“Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang
pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin
membacanya.” [HR. Muslim 804]
“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari
Al-Qur`an dan mengajarkannya.” [Al-Bukhari 5027
“Yang membaca Al-Qur`an dan dia mahir membacanya,
dia bersama para malaikat yang mulia. Sedangkan yang membaca Al-Qur`an namun
dia tidak tepat dalam membacanya dan mengalami kesulitan, maka baginya
dua pahala.” [Al-Bukhari 4937, Muslim 244]
“Perumpaan seorang mu`min yang rajin membaca Al-Qur`an adalah
seperti buah Al-Atrujah : aromanya wangi dan rasanya enak. Perumpamaan seorang
mu`min yang tidak membaca Al-Qur`an adalah seperti buah
tamr (kurma) : tidak ada aromanya namun rasanya manis. Perumpamaan seorang munafiq namun ia rajin
membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Raihanah : aromanya wangi namun rasanya
pahit. Sedangkan perumpaan seorang munafiq yang tidak rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Hanzhalah : tidak memiliki aroma dan
rasanya pun pahit.” [Al-Bukhari 5427, Muslim 79
Melalui hadits-hadits di atas, jelaslah
bawasanya membaca Al-qur`an merupakan salah satu amal yang baik, akan tetapi
tidak selamanya sebuah amal yang baik itu dapat dikatan ibadah, bahkan hal
tersebut bisa juga menjadi HARAM. Mengapa????
Karena seperti yang telah dijelaskan dalam
postingan pertama bahwa ada 3 unsur
yang menyebabkan amalseseorang bisa dikatakan ibadah atau ma`shiyat.
Sebagae contoh :
Akhir-akhir ini di Laboratorim Agama/Masjid
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta saat menjelang sholat dhuhur, ada salah satu
takmir yang membaca Al-qur`an dengan menggunakan speaker. Hal tersebut
dilakukan bersamaaan dengan adanya kegiatan belajar mengajar di kampus. Mungkin
ia berniat untuk mengingatkan para mahasiswa dan dosen bahwa waktu dhuhur akan
segera tiba, akan tetapi apa yang dilakukan itu malah mengganggu KBM. Terlebih
bagi mahasiswa fakultas Adab dan Ilmu Budaya yang tempatnya berada dekat dengan
masjid (sangat mengganggu
banget dech pokoknya).
Seperti yang kita tahu, membaca Al-qur`an
merupakan hal sangat dianjurkan oleh Nabi, tetapi anjuran tersebut tidak
memerintahkan untuk membacaya dengan suara yang keras, apalagi dengan
menggunakan speaker, karena Innallaha
sami`un `alim. Terlebih kalau
membacanya dapat mengganggu orang lain, maka hal tersebut tidak dibenarkan oleh
Islam, karena ada hadits Nabi mengatakan “La dhororo wala dhiroro” tidak boleh menyakiti dan tidak
boleh membalas menyakiti. Selain
itu ada juga qoidah fikhiyah yang mengatakan “DarUl mafasid muqoddamun ala
jalbul masholih” Artinya menolak
kemadhoratan lebih didahulukan daripada mengambil manfaat” dan “Ad-dhororu yuzalu” Kemadhorotan itu harus dihilangkan. Jadi dapat diambil kesimpulan
bawasanya ketika membaca Al-Qura`an dengan suara yang keras dan dapat
mengganggu orang lain, maka hal tersebut tidak diperbolehkan.